Truk dump yang mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depannya itu, melintang di tengah Jalan Kudus-Pati kilometer 15 turut Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Akibatnya, arus kendaraan dari arah Pati dan Kudus mengalami kemacetan dan yang paling parah dari arah Kudus karena mencapai empat kilometer, sedangkan dari arah Pati hanya satu kilometer.

Selain itu, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan sopir truk dum bernopol K 1585 NA, Sokib mengalami luka cukup parah dan kaki bagian kanan juga patah.

Menurut salah seorang warga setempat, Wahid di Kudus, Rabu, kecelakaan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Adapun kronologis kejadiannya, kata dia, berawal ketika mobil truk boks yang dikemudikan Darsono berjalan dari arah Pati menuju Semarang, sedangkan truk dam bermuatan tanah berjalan dari arah Kudus menuju Pati.

Ketika sampai di tempat kejadian, kata dia, sopir truk mencoba mendahului kendaraan di depannya, namun dari arah berlawanan muncul truk boks sehingga tabrakan tak terhindarkan.

Akibat kecelakaan tersebut, kata dia, truk boks bernopol H 1752 ES mengalami kerusakan yang tidak terlalu parah pada bagian samping kanan, sedangkan truk dum mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depannya.

"Diduga kuat sopir truk dum memaksakan diri mendahului kendaraan di depannya meskipun kondisi jalan menikung," ujarnya.

Sopir truk boks, Darsono warga Semarang mengakui, tidak mengetahui secara persis kecelakaan yang terjadi karena tiba-tiba truk dam tersebut menyerempet bagian depan truk serta bodi bagian samping kanan.

"Dari kejauhan memang sempat melihat truk dum tersebut seperti hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya, namun dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikannya," ujarnya.

Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Kudus Giarto di tempat kejadian mengungkapkan, sopir truk yang bernama Sokib dari Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati.

Usai truk dum dievakuasi, arus lalu lintas secara perlahan mulai lancar meskipun masih terjadi antrean panjang dari arah Semarang maupun Surabaya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024