"Hasil koordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Temanggung, kami mendapat laporan bahwa dari hasil uji petik penggunaan dana BOS 2014 di 50 SD dan SMP ditemukan penyimpangan semua," katanya di Temanggung, Rabu.

Ia mengatakan hal tersebut usai rapat paripurna pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Temanggung 2014.

Sayid menuturkan penyimpangan tersebut mulai dari prosedur administrasinya hingga pemanfaatannya yang tidak sesuai.

Ia menyebutkan ada 14-15 modus penyimpangan, misalnya pengelola dana BOS tidak diangkat oleh pejabat yang berwenang atau kepala sekolah.

"Kami akan memperdalam lebih lanjut apakah hal itu karena ketidaktahuan mereka atau sengaja memang ada pelanggaran," katanya.

Selama ini pihaknya selalu berpikir bahwa dana BOS itu tidak cukup untuk membiayai operasional sekolah, dengan temuan tersebut maka perlu dikaji lagi.

"Apa benar tidak cukup, jangan-jangan pemanfaatannya yang tidak tepat, maka kami minta supaya Inspektorat melakukan pengawasan penggunaan dana BOS itu secara masif dan intensif. Jadi tidak hanya 50 sekolah, tetapi bisa diperbanyak. Semua sekolah bisa diperiksa," katanya.

Menurut dia kalau ada penyimpangan akan menurunkan kualitas pendidikan.

"Kami berharap dana BOS yang selalu dikatakan kurang, coba diperiksa secara benar apakah betul kurang atau karena penggunaannya yang tidak tepat, kalau ternyata sudah digunakan dengan tepat ternyata masih kurang maka bisa ada BOS daerah dan sebagainya," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024