Menurut Manajer Pengembangan Bisnis Eco Solutions Company Panasonic Corporation, Susermu Iida, lokakarya untuk memperkenalkan penggunaan manfaat sumber daya panas matahari sebagai penghasil tenaga listrik kepada para siswa siswi SDN 01 Karimunjawa.
"Pelatihan sejak dini ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi masa depan sebagai solusi mengurangi konsumsi bahan bakar serta memiliki emisi gas buang yang rendah serta ramah lingkungan," kata dia.
"Selain itu, ke depannya diharapkan para siswa siswi juga dapat lebih memahami mengenai pemakaian sumber daya alam sebagai sumber energi," kata Iida.
Sementara itu, Direktur Unit Bisnis Komponen Daya Divisi Bisnis Sistem Energi Eco Solutions Company Panasonic Corporation Takashi Ogasawara menilai bahwa siswa siswi tingkat sekolah dasar merupakan target lokakarya yang tepat karena nantinya nilai dan pengetahuan yang mereka dapat akan berguna untuk masa depan.
"Sebab di tangan anak-anak ini, masa depan Indonesia dibentuk," kata Ogasawara.
Kegiatan tersebut dikemas dengan cara menarik yakni selain menyampaikan materi terkait penggunaan cahaya matahari, Panasonic juga mengajak para peserta untuk membuat mainan mobil-mobilan yang dayanya menggunakan energi hybrid yakni baterai dan cahaya matahari.
Melibatkan sedikitnya 26 siswa siswi yang didampingi guru-guru beserta Kepala Sekolah SDN 01 Karimunjawa, tim dari Panasonic lebih dulu menjelaskan mengenai bagaimana cara kerja penyerapan cahaya matahari dengan panel penampung sinar matahari.
Menggunakan empat buah panel surya berukuran sekira 1,5 x 4 cm, yang dijemur selama 5 menit, mobil-mobilan tersebut bisa dijalankan selama kurang lebih 10-15 menit.
Para peserta juga diminta membuat mobil-mobilan tersebut dari bahan yang telah disediakan sembari dijelaskan mengenai cara kerja tiap-tiap komponen yang digunakan.
"Pelatihan sejak dini ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi masa depan sebagai solusi mengurangi konsumsi bahan bakar serta memiliki emisi gas buang yang rendah serta ramah lingkungan," kata dia.
"Selain itu, ke depannya diharapkan para siswa siswi juga dapat lebih memahami mengenai pemakaian sumber daya alam sebagai sumber energi," kata Iida.
Sementara itu, Direktur Unit Bisnis Komponen Daya Divisi Bisnis Sistem Energi Eco Solutions Company Panasonic Corporation Takashi Ogasawara menilai bahwa siswa siswi tingkat sekolah dasar merupakan target lokakarya yang tepat karena nantinya nilai dan pengetahuan yang mereka dapat akan berguna untuk masa depan.
"Sebab di tangan anak-anak ini, masa depan Indonesia dibentuk," kata Ogasawara.
Kegiatan tersebut dikemas dengan cara menarik yakni selain menyampaikan materi terkait penggunaan cahaya matahari, Panasonic juga mengajak para peserta untuk membuat mainan mobil-mobilan yang dayanya menggunakan energi hybrid yakni baterai dan cahaya matahari.
Melibatkan sedikitnya 26 siswa siswi yang didampingi guru-guru beserta Kepala Sekolah SDN 01 Karimunjawa, tim dari Panasonic lebih dulu menjelaskan mengenai bagaimana cara kerja penyerapan cahaya matahari dengan panel penampung sinar matahari.
Menggunakan empat buah panel surya berukuran sekira 1,5 x 4 cm, yang dijemur selama 5 menit, mobil-mobilan tersebut bisa dijalankan selama kurang lebih 10-15 menit.
Para peserta juga diminta membuat mobil-mobilan tersebut dari bahan yang telah disediakan sembari dijelaskan mengenai cara kerja tiap-tiap komponen yang digunakan.