Kapolsek KP3 Udara Bandara Sentani, Iptu Jubelina Wally kepada Antara, Jumat menegaskan, tidak ada dampak dari aksi pemalangan yang terjadi sejak Kamis (25/5) dan bukan Jumat.
Aksi pemalangan itu dilakukan warga jauh dari "runway" atau ujung landasan dan dilakukan agar arus lalu lintas masyarakat tidak lagi padat seperti sebelumnya.
"Pemalangan dilakukan cukup jauh dari runway, yakni didekat jembatan yang berada dipinggir danau," kata Jubelina Wally.
Dia menambahkan, hal itu dilakukan warga semata-mata demi keselamatan karena tidak tertutup kemungkinan ada warga yang jatuh ke danau.
Ditambahkan, selain itu aksi pemalangan yang dilakukan warga bukan menuntut ganti rugi.
"Pemalangan yang hingga kini masih dilakukan itu bukan karena masalah ganti rugi pembayaran tanah melainkan warga takut dengan makin banyaknya warga yang datang maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Jubelina Wally.
Aksi pemalangan itu dilakukan warga jauh dari "runway" atau ujung landasan dan dilakukan agar arus lalu lintas masyarakat tidak lagi padat seperti sebelumnya.
"Pemalangan dilakukan cukup jauh dari runway, yakni didekat jembatan yang berada dipinggir danau," kata Jubelina Wally.
Dia menambahkan, hal itu dilakukan warga semata-mata demi keselamatan karena tidak tertutup kemungkinan ada warga yang jatuh ke danau.
Ditambahkan, selain itu aksi pemalangan yang dilakukan warga bukan menuntut ganti rugi.
"Pemalangan yang hingga kini masih dilakukan itu bukan karena masalah ganti rugi pembayaran tanah melainkan warga takut dengan makin banyaknya warga yang datang maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Jubelina Wally.