"Kami siap untuk memasarkan produk jamu ke luar negeri, karena baru-baru ini kami mendapat tawaran untuk ekspor ke Malaysia," kata Ketua KWT Berdikari, Sudaryati di Wonosobo, Senin.

KWT dengan anggota sebanyak 20 orang tersebut berhasil memproduksi beraneka jenis jamu dengan merek dagang "Rumpun Padi".

"Awalnya saya hanya mencoba untuk mengisi waktu setelah dua tahun lalu pensiun sebagai PNS di Dinas Peternakan dan Perikanan, seiring waktu dan minat akhirnya saya menggali lebih dalam teknis pembuatan jamu tradisional berbahan alami tanpa bahan kimia," katanya.

Ia menuturkan sekarang sudah bisa berproduksi 60 kilogram jamu dengan 12 jenis jamu, yakni Kencur Asli, Sirih Kunyit Asli, Lempuyang Asli, Daun Sirsat Lempuyang Asli, Sirih Temu Kunci, Temu Kunci, Jahe Merah Asli, Jahe Asli, Temulawak Asli, Temulawak Putih Asli, Kunyit Asli, dan Kunyit Putih Asli.

"Semua bahan adalah berasal dari tanaman alami dan tanpa adanya campuran bahan kimiawi sehingga kami jamin jamu produksi KWT Berdikari ini aman untuk kesehatan," katanya.


Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024