"Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini Jawa Tengah akan memiliki tambahan alternatif sumber energi berupa gas pipa," kata Vice President Gas Sourcing PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro pada sosialisasi pasokan gas dengan asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng di Gumaya Tower Hotel Semarang, Selasa.

Untuk gas pipa ini, dalam waktu dekat pihaknya akan membangun jaringan pipa transmisi gas Gresik-Semarang. Menurutnya, tujuan pembangunan pipa tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan energi industri di kabupaten/kota di Jateng.

Selain melalui jaringan gas pipa, Pertagas yang berada di bawah PT Pertamina (Persero) tersebut juga akan mengupayakan pasokan kebutuhan gas melalui compressed natural gas (CNG).

"Hal tersebut diharapkan dapat memacu optimisme dunia industri di Jateng dan sekitarnya sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang dengan adanya jaminan pasokan gas yang berkelanjutan," katanya.

Sesuai rencana awal, pipa transmisi gas Gresik-Semarang tersebut akan memiliki panjang 267 km dan berkapasitas 300 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day). Pembangunan tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2016.

"Melihat potensi besar di Jateng, Pertamina sangat yakin bahwa permintaan bahan bakar gas daerah ini cukup tinggi dan akan terus tumbuh dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, Pertamina dan perusahaan afiliasinya akan menjawab kebutuhan konsumen dengan penyediaan infrastruktur jaringan gas yang memadai serta harga yang kompetitif di Jateng," katanya.

Sebagai upaya penjajakan pasar, pada Maret dan Mei lalu Pertagas Niaga sudah melakukan kunjungan ke beberapa Pemerintah kabupaten/kota di Jateng. Menurutnya, tujuan kunjungan tersebut untuk memperoleh dukungan dari Pemda ke Pertamina agar bisa segera memasok gas.

"Pada dasarnya, ketersediaan gas ini merupakan upaya Pertamina dalam menyukseskan program Pemerintah terkait diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih, efisien, dan ramah lingkungan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024