"Penambahan alat peraga iptek ini dilakukan karena Kemenristekdikti telah menunjuk Sanggaluri Park sebagai Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspa Iptek) Daerah Purbalingga," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purbalingga Prayitno di Purbalingga, Senin.
Menurut dia, tambahan alat peraga iptek itu berupa satu set peralatan klaster optik senilai Rp150 juta.
"Peralatan itu tiba di Sanggaluri Park pada hari Jumat (5/6)," katanya.
Sebelumnya, kata dia, Kemenristekdikti menyerahkan 30 jenis alat peraga kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk ditempatkan di Puspa Iptek Daerah Purbalingga yang berlokasi di Sanggaluri Park.
Dengan adanya penambahan alat peraga iptek tersebut, dia mengharapkan kunjungan wisatawan ke Sanggarluri Park akan semakin meningkat, terutama saat musim liburan sekolah.
"Apalagi Sanggaluri Park selama ini menawarkan wisata edukasi bagi wisatawan," katanya.
Sanggaluri Park yang dikelola Perusahaan Daerah Objek Wisata Bojongsari (Owabong) Purbalingga, sebelumnya dikenal dengan nama Taman Reptil dan Serangga karena objek wisata itu mengoleksi berbagai jenis reptil dan serangga.
Dalam perkembangannya, objek wisata edukasi itu dilengkapi dengan berbagai wahana, di antaranya Museum Uang dan Museum Artefak dan Wayang.
Menurut dia, tambahan alat peraga iptek itu berupa satu set peralatan klaster optik senilai Rp150 juta.
"Peralatan itu tiba di Sanggaluri Park pada hari Jumat (5/6)," katanya.
Sebelumnya, kata dia, Kemenristekdikti menyerahkan 30 jenis alat peraga kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk ditempatkan di Puspa Iptek Daerah Purbalingga yang berlokasi di Sanggaluri Park.
Dengan adanya penambahan alat peraga iptek tersebut, dia mengharapkan kunjungan wisatawan ke Sanggarluri Park akan semakin meningkat, terutama saat musim liburan sekolah.
"Apalagi Sanggaluri Park selama ini menawarkan wisata edukasi bagi wisatawan," katanya.
Sanggaluri Park yang dikelola Perusahaan Daerah Objek Wisata Bojongsari (Owabong) Purbalingga, sebelumnya dikenal dengan nama Taman Reptil dan Serangga karena objek wisata itu mengoleksi berbagai jenis reptil dan serangga.
Dalam perkembangannya, objek wisata edukasi itu dilengkapi dengan berbagai wahana, di antaranya Museum Uang dan Museum Artefak dan Wayang.