"Mau tidak mau kondisi pelemahan rupiah ini berdampak pada lesunya penjualan perhiasan emas," kata Ketua APEPI Kota Semarang Bambang Yuwono di Semarang, Rabu.

Menurutnya, sejumlah komoditas banyak yang mengalami kenaikan harga, akibatnya sebagian masyarakat memilih membelanjakan uang untuk kebutuhan-kebutuhan primer. Di sisi lain, perhiasan belum menjadi kebutuhan primer bagi mayoritas masyarakat di Indonesia.

"Justru penjualan perhiasan dari hari ke hari mengalami penurunan, padahal harga juga sudah turun tetapi tidak menjadikan masyarakat tertarik untuk membeli," katanya.

Saat ini, perhiasan dengan kadar emas 75 persen di kisaran Rp415 ribu/gram, harga tersebut turun dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp420 ribu-Rp425 ribu per gram.

Meski demikian, pihaknya tetap berharap agar jelang Lebaran mendatang ada kenaikan penjualan seperti yang biasa terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, kenaikan penjualan terjadi pada H-satu minggu atau H-3 hari jelang Lebaran.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024