"Berdasarkan informasi dari warga sekitar, kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB, dan sebelumnya tidak ada tanda-tanda kalau akan roboh," kata Kepala SDN Karangturi 01 Basirun Suwandi di Desa Karangturi, Kecamatan Kroya, Cilacap, Selasa siang.
Setelah hujan reda, kata dia, warga mendengar suara gemuruh sehingga keluar rumah masing-masing dan melihat jika atap gedung SDN Karangturi 01 ambruk.
"Atap yang ambruk dua ruang, yakni ruang guru dan ruang kelas 6. Beruntung kejadiannya pada malam hari sehingga tidak ada korban," katanya.
Dengan adanya kejadian tersebut, kata dia, kegiatan belajar mengajar untuk kelas 6 dialihkan ke musala sedangkan guru di ruang kepala sekolah.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa atap yang ambruk itu sebenarnya bangunan baru yang dibangun sekitar 2012.
"Saya tidak tahu persis (pembangunan gedung, red.) karena saya baru menjabat di sini sejak Desember 2013," katanya.
Menurut dia, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Cilacap melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dindikpora Kecamatan Kroya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dindikpora Cilacap Warsono mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk menginvestigasi ambruknya atap bangunan SDN Karangturi 01.
"Tapi prinsip dasarnya yang penting di lapangan tidak ada korban. Saya juga minta tim itu untuk koordinasi dengan dinas atau instansi terkait," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa apapun penyebab ambruknya atap bangunan itu, harus segera diusulkan perbaikan agar layanan maupun kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
Setelah hujan reda, kata dia, warga mendengar suara gemuruh sehingga keluar rumah masing-masing dan melihat jika atap gedung SDN Karangturi 01 ambruk.
"Atap yang ambruk dua ruang, yakni ruang guru dan ruang kelas 6. Beruntung kejadiannya pada malam hari sehingga tidak ada korban," katanya.
Dengan adanya kejadian tersebut, kata dia, kegiatan belajar mengajar untuk kelas 6 dialihkan ke musala sedangkan guru di ruang kepala sekolah.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa atap yang ambruk itu sebenarnya bangunan baru yang dibangun sekitar 2012.
"Saya tidak tahu persis (pembangunan gedung, red.) karena saya baru menjabat di sini sejak Desember 2013," katanya.
Menurut dia, kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Cilacap melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dindikpora Kecamatan Kroya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dindikpora Cilacap Warsono mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk menginvestigasi ambruknya atap bangunan SDN Karangturi 01.
"Tapi prinsip dasarnya yang penting di lapangan tidak ada korban. Saya juga minta tim itu untuk koordinasi dengan dinas atau instansi terkait," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa apapun penyebab ambruknya atap bangunan itu, harus segera diusulkan perbaikan agar layanan maupun kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.