Marching band di bawah naungan Madrasah Aliyah Salafiyah Kajen, Pati, ini menampilkan kisah Ki Ageng Panjawi dalam pawai (street parade) di sepanjang Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Komposisi musik Laskar Pelangi, medley, dan Get A Feeling, berikut tema berlatar sejarah ditampilkan marching band ini untuk menggelorakan kembali kecintaan pada sejarah yang adiluhung dari daerah asal.
"Tema ini bagi kami menjadi kerinduan banyak pihak, di mana suriteladan, patriotisme dan semangat kebangsaan melekat," kata Pelatih BSMB, Chairul Abrar, dalam siaran pers yang diterima Senin (18/5) malam.
Sosok Ki Ageng Panjawi menjadi maskot utama dalam penampilan BSMB, yang diampingi Adipati Pragola bersama barisan pasukan khususnya, Wasis
Jayakusuma.
"Kami sengaja menampilkan mereka dengan busana batik bakaran,
berikut blankon khas Pati. Ini memang bagian dari khasanah budaya daerah
kami," katanya.
Ki Ageng Panjawi merupakan satu dari tiga pendiri Kerajaan Mataram Islam,
di samping Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Martani.
Melalui melalui garis ayahnya, Ki Ageng Ngerang III, tokoh asal Pati tersebut adalah keturunan kelima dari Bhre Kertabhumi alias Brawijaya V, sedangkan ibunya adalah Raden Ayu Panengah, putri Sunan Kalijaga dari isteri putri Adipati Aria Dikara.
Komposisi musik Laskar Pelangi, medley, dan Get A Feeling, berikut tema berlatar sejarah ditampilkan marching band ini untuk menggelorakan kembali kecintaan pada sejarah yang adiluhung dari daerah asal.
"Tema ini bagi kami menjadi kerinduan banyak pihak, di mana suriteladan, patriotisme dan semangat kebangsaan melekat," kata Pelatih BSMB, Chairul Abrar, dalam siaran pers yang diterima Senin (18/5) malam.
Sosok Ki Ageng Panjawi menjadi maskot utama dalam penampilan BSMB, yang diampingi Adipati Pragola bersama barisan pasukan khususnya, Wasis
Jayakusuma.
"Kami sengaja menampilkan mereka dengan busana batik bakaran,
berikut blankon khas Pati. Ini memang bagian dari khasanah budaya daerah
kami," katanya.
Ki Ageng Panjawi merupakan satu dari tiga pendiri Kerajaan Mataram Islam,
di samping Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Martani.
Melalui melalui garis ayahnya, Ki Ageng Ngerang III, tokoh asal Pati tersebut adalah keturunan kelima dari Bhre Kertabhumi alias Brawijaya V, sedangkan ibunya adalah Raden Ayu Panengah, putri Sunan Kalijaga dari isteri putri Adipati Aria Dikara.