Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo hadir di Istana Negara Jakarta sekitar pukul 20.15 WIB, yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Tampak Presiden mengenakan baju koko putih dirangkai dengan jas hitam dan kopiah hitam. Sementara Ibu Negara mengenakan baju dan mukena warna biru kehijauan.
Acara tersebut dilanjutkan dengan pembacaab ayat suci Al Quran oleh dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Muh Yasser Arafat.
Pembacaan ayat suci Al Quran itu dengan langgam Nusantara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sari tilawah.
Dalam kesempatan itu juga akan disampaikan hikmah isra miraj oleh Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Syamsul Anwar, dan akan dilanjutkan dengan sambutan Menag Lukman Hakim dan sambutan Presiden Jokowi.
Sebagai penutup akan dibacakan doa yang dipimpin oleh HM Ridwan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tampak hadir dalam acara tersebut sejumlah menteri dan pejabat antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Juga tampak sejumlah tamu undangan dari negara sahabat serta para ulama.
Tampak Presiden mengenakan baju koko putih dirangkai dengan jas hitam dan kopiah hitam. Sementara Ibu Negara mengenakan baju dan mukena warna biru kehijauan.
Acara tersebut dilanjutkan dengan pembacaab ayat suci Al Quran oleh dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Muh Yasser Arafat.
Pembacaan ayat suci Al Quran itu dengan langgam Nusantara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sari tilawah.
Dalam kesempatan itu juga akan disampaikan hikmah isra miraj oleh Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Syamsul Anwar, dan akan dilanjutkan dengan sambutan Menag Lukman Hakim dan sambutan Presiden Jokowi.
Sebagai penutup akan dibacakan doa yang dipimpin oleh HM Ridwan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tampak hadir dalam acara tersebut sejumlah menteri dan pejabat antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Juga tampak sejumlah tamu undangan dari negara sahabat serta para ulama.