Menyikapi kondisi tersebut, sejumlah aktivis yang peduli terhadap tumbuh kembang dan pendidikan anak berinisiasi memberikan workshop parenting yang dikemas dalam orangtualogy class.
Ratih Risqi Nirwana, sebagai ketua panitia mengakui tidak semua orang tua mampu memanfaatkan masa keemasan sang buah hati secara optimal, sehingga diperlukan kreativitas salah satunya dengan bermain bersama saat di rumah.
Untuk bermain, lanjut Ratih, salah satunya dapat dengan membuat mainan kreatif seperti yang menjadi materi utama dalam acara workshop yang menghadirkan Wulansih Setyarini selaku praktisi Do It Your Self mainan kreatif.
Wulansih mengaku putranya Al (3) memiliki ketergantungan dengan gadget, tetapi karena dirinya intens bermain dan membuat mainan, menjadikan anaknya menjadi aktif bermain dan tidak lagi tergantung dengan gadget.
"Yang paling menarik, setelah saya buatkan mainan berupa wayang dokter sebagai bahan story telling, saat ke dokter gigi anak jadi tidak takut lagi dengan dokter. Bahkan, anak juga jadi tahu profesi dokter," ceritanya.
Tidak sekadar berbagi cerita, Wulan dalam kesempatan tersebut juga memberikan bekal kepada para peserta yang hadir ayah dan ibu muda, pendidik, dan masyarakat umum untuk membuat wayang.
Selain wayang, peserta juga dipandu membuat mainan kreatif lainnya yang menarik dan edukatif. Selain Wulan, hadir sebagai pembicara Psikolog Klinis Arum Sukma Kinasih dan Bidan Nanda Ira Novita yang juga sebagai praktisi hypnobirthing.
Ratih Risqi menambahkan setelah sukses menggelar workshop orangtualogy class dengan tema "Creative Playing at Home Wiht Mom and Dad", ke depan juga akan digelar kegiatan sama dengan tema yang lain seperti orang tua hebat untuk anak hebat, membangun minat dan bakat anak, Sadar ASI, makanan anak sehat, kelas bento, hypno parenting, yoga for children dan berbagai tema parenting lainnya.
Ratih Risqi Nirwana, sebagai ketua panitia mengakui tidak semua orang tua mampu memanfaatkan masa keemasan sang buah hati secara optimal, sehingga diperlukan kreativitas salah satunya dengan bermain bersama saat di rumah.
Untuk bermain, lanjut Ratih, salah satunya dapat dengan membuat mainan kreatif seperti yang menjadi materi utama dalam acara workshop yang menghadirkan Wulansih Setyarini selaku praktisi Do It Your Self mainan kreatif.
Wulansih mengaku putranya Al (3) memiliki ketergantungan dengan gadget, tetapi karena dirinya intens bermain dan membuat mainan, menjadikan anaknya menjadi aktif bermain dan tidak lagi tergantung dengan gadget.
"Yang paling menarik, setelah saya buatkan mainan berupa wayang dokter sebagai bahan story telling, saat ke dokter gigi anak jadi tidak takut lagi dengan dokter. Bahkan, anak juga jadi tahu profesi dokter," ceritanya.
Tidak sekadar berbagi cerita, Wulan dalam kesempatan tersebut juga memberikan bekal kepada para peserta yang hadir ayah dan ibu muda, pendidik, dan masyarakat umum untuk membuat wayang.
Selain wayang, peserta juga dipandu membuat mainan kreatif lainnya yang menarik dan edukatif. Selain Wulan, hadir sebagai pembicara Psikolog Klinis Arum Sukma Kinasih dan Bidan Nanda Ira Novita yang juga sebagai praktisi hypnobirthing.
Ratih Risqi menambahkan setelah sukses menggelar workshop orangtualogy class dengan tema "Creative Playing at Home Wiht Mom and Dad", ke depan juga akan digelar kegiatan sama dengan tema yang lain seperti orang tua hebat untuk anak hebat, membangun minat dan bakat anak, Sadar ASI, makanan anak sehat, kelas bento, hypno parenting, yoga for children dan berbagai tema parenting lainnya.