"'MoU' (memory of understanding) pengembangan Bandara Wirasaba belum berhasil ditandatangani beberapa waktu lalu sehingga sekarang mau kita dorong," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Purbalingga, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perhubungan, TNI Angkatan Udara, Pemprov Jateng, dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga itu menjadi dasar pengembangan Lanud Wirasaba.

Menurut dia, nota kesepahaman tersebut selanjutnya bisa diteruskan menjadi perjanjian kerja sama agar pengerjaan pengembangan Lanud Wirasaba lebih mendetail dan menyangkut hal teknis.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan wilayah Keresidenan Banyumas di kompleks Hotel Owabong Purbalingga.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo merestui rencana pengembangan Lanud Wirasaba menjadi bandara komersial.

"Bapak Presiden bahkan menawarkan bantuan dana sebesar Rp120 miliar, dari total biaya yang dibutuhkan Rp150 miliar, untuk menindaklanjuti pembangunan itu," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengatakan bahwa pengembangan Lanud Wirasaba perlu didorong oleh semua pihak agar daerah di seputar Purbalingga juga dapat merasakan manfaat dan keuntungannya, terutama di bidang ekonomi.

"Pengembangan Lanud Wirasaba dapat menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian di daerah sekitar bandara," katanya.

Kegiatan Musrenbangwil Keresidenan Banyumas juga dihadiri kepala daerah dan forum komunikasi pimpinan daerah dan kalangan akademisi dari Kabupaten Banyumas, Kabupateb Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Cilacap.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024