"Ya 5 sampai 10 persen dari tahun lalu," kata Presiden Direktur Bridgestone Tire Indonesia, Yoshikazu Shida, dalam peluncuran ban sport Bridgestone Potenza Adrenalin RE003 di Proving Ground Bridgestone di Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Tidak bersedia menyebutkan angka penjualannya, Yoshikazu Shida mengatakan tumbuhnya penjualan itu mengacu pada prediksi tren permintaan ban Bridgestone tahun ini.

Mengenai kapasitas produksi, Shida mengungkapkan, dari dua pabriknya di Bekasi dan Karawang, kapasitas produksi ban Bridgestone sekarang ini mencapai 28.000 unit per hari.

Pabrik di Karawang khusus untuk memproduksi ban kendaraan passanger (penumpang), sementara pabrik Bridgestone Bekasi selain ban mobil penumpang juga menghasilkan ban kendaraan komersial seperti truk dan bus.

Kapasitas produksi terpasang sebesar 28.000 unit per hari itu, kata Shida, sesuai dengan besarnya permintaan ban Bridgestone sekarang ini.

Sementara menurut Sales and Marketing Director Bridgestone Tire Indonesia, Yasuhiro Ukegawa, sejauh ini ban Bridgestone yang diproduksi di Indonesia tidak hanya untuk keperluan pasar domestik tapi juga diekspor.

Komposisi antara untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dengan jumlah yang diekspor, kata Ukegawa, seimbang atau 50% berbanding 50%. Tujuan ekspor ban Bridgestone antara lain ke Australia dan beberapa negara di Asia.

Ditanya mengenai dampak dari lesunya sektor pertambangan dalam negeri beberapa waktu terakhir, Marketing Section Manager Bridgestone Tire Indonesia Linda Yuselina mengatakan itu tidak begitu berdampak bagi Bridgestone.

Permintaannya tetap, karena ada kebutuhan ban untuk penggantian (replacement), katanya.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024