"Kami tetap programkan untuk kegiatan yang ditumpukan pada pengembangan kawasan budi daya serta pengembangan pengolah dan pemasar ikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konsumsi ikan," katanya di Banjarnegara, Jumat.

Khusus untuk pengembangan kawasan budi daya, dia mengatakan bahwa hal itu akan dilaksanakan di Kecamatan Rakit untuk ikan konsumsi jenis gurami dan nila.

Sementara untuk Kecamatan Mandiraja, kata dia, akan dikembangkan sebagai kawasan pembesaran ikan gurami.

Disinggung mengenai kemungkinan imbauan Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo agar masyarakat untuk tidak membuat kolam di lereng pegunungan akan berdampak pada penurunan produksi ikan budi daya, Totok mengatakan bahwa hal itu tidak akan berpengaruh karena wilayah pegunungan tidak termasuk kawasan pengembangan perikanan.

"Berdasarkan Peraturan Bupati Banjarnegara, pengembangan perikanan dilaksanakan di lima kecamatan yang disingkat dengan 'Raja Purbawa', yakni Rakit, Mandiraja, Purwanegara, Bawang, dan Wanadadi," katanya.

Lebih lanjut mengenai pembuatan kolam di wilayah pegunungan, dia mengatakan bahwa tenaga penyuluh perikanan akan memberikan pendampingan dalam pembuatan kolam.

Dalam hal ini, kata dia, pembuatan kolam di wilayah pegunungan harus sesuai standar dan dianjurkan dibangun secara permanen atau menggunakan terpal agar airnya tidak meresap ke bawah agar tidak mengakibatkan longsor seperti di Dusun Jemblung dan daerah lainnya.


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024