Perajin gula aren di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Rusiah di Temanggung, Rabu, mengatakan, pada musim hujan seperti sekarang ini harga gula aren hanya laku Rp10.000 per kilogram, padahal saat musim kemarau bisa mencapai Rp16.000 per kilogram.

"Penurunan harga ini karena gula aren di tingkat petani melimpah dibanding saat kemarau yang produksinya cenderung kecil," katanya.

Ia mengatakan setiap hari dapat memproduksi sekitar delapan hingga 10 kilogram gula aren dari dua kali memasak air nira.

"Turunnya harga gula aren ini mengakibatkan penghasilan kami turun, namun pekerjaan ini tetap kami pertahankan karena satu-satunya penopang hidup," katanya.

Perajin yang lain Wahyu menuturkan harga gula aren berangsur turun sejak Desember 2014 karena curah hujan tinggi sehingga mudah mendapatkan air nira.

"Pada musim hujan seperti sekarang, air nira hasil menderes cukup banyak sehingga berpengaruh terhadap harga gula aren di pasaran," katanya.

Ia mengatakan setelah lewat musim hujan biasanya harga gula aren akan membaik lagi.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024