Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pemkot Surakarta dr.Siti Wahyuningsih mengatakan, hal ini untuk mengantisipasi adanya serangan penyakit berbahaya tersebut kepada warga, di Solo, Senin.

Ia mengatakan penyakit tersebut biasa disebabkan dari kotoran hewan seperti kencing tikus dan sering muncul pascabanjir, karena pemukiman tergenang oleh air banjir.

Dikatakan genangan air itu berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit, seperti, jamur, diare, gatal-gatal hingga penyakit Leptospirosis.

Siti mengimbau kepada masyarakat tidak memanfaatkan air genangan banjir, apalagi digunakan anak-anak untuk mandi. Namun jika terpaksa harus beraktivitas di air genangan tersebut, maka diminta warga segera mencuci dengan air bersih dan sabun.

Ia mengatakan pada 2014 hingga saat ini di Solo nihil kasus Leptospirosis, akan tetapi bukan tidak mungkin virus tersebut kembali muncul setelah adanya genangan banjir disejumlah wialayah di Kota Solo.

"DKK mengimbau agar masyarakat selalu berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga tidak terjangkit benyakit berbahaya termasuk Demam Berdarah (DBD)".

Ia mengatakan untuk persiapan bencana banjir, pihaknya telah menyiagakan seluruh Puskesmas yang ada di wilayah. Bahkan puskesmas yang wilayahnya tidak terdampak banjir diminta sebagai penyangga manakala banjir bengawan Solo terjadi.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024