Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Brigadir Jenderal Saad Maan, Senin, membantah klaim itu, mengatakan ISIS berusaha untuk melemahkan reputasi pasukan keamanan Irak.

Seorang pejabat setempat mengatakan, terlalu dini untuk menarik kesimpulan dan mengatakan ISIS bisa saja di balik kematian di desa timur Barwanah itu.

Pasukan keamanan dan milisi pro-pemerintah, Senin, menguasai sekitar 24 desa dari ISIS di Provinsi Diyala dekat perbatasan dengan Iran setelah serangan selama tiga hari, demikian seperti dikutip dari Reuters.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024