Dalam film garapan sutradara Viva Westi tersebut, Ibnu berperan sebagai Kapten Tjokropranolo yang merupakan ajudan setia Jenderal Soedirman selama bergerilya melawan tentara Belanda.
Selama delapan hari, ia bersama pemain lain digembleng habis-habisan melalui pelatihan militer di markas Kopassus. Pengalaman seru pun mereka dapatkan selama pelatihan.
"Semua proses kami jalankan karena yang melatih kami itu Kopassus. Mereka cukup tegas. Kami harus berkenalan dengan alam," ucap Ibnu saat ditemui di Balai Sudirman, Jakarta.
Pria penggemar sepak bola ini juga diajarkan bagaimana cara bertahan hidup di hutan belantara, layaknya tentara sungguhan. Bahkan, ia juga diajarkan cara memilih makanan yang tersedia di hutan.
"Kita diajarkan cara bertahan hidup di hutan, lalu makan dari tumbuhan yang aman dan mana tumbuhan yang racun, sampai diajarin makan ular. Dikenalkan juga cara megang ular seperti apa dan ada teman kita yang takut ular, tapi dihilangkan fobia itu sama kopasus," tutur dia seperti dikutip situs gohitzz.com, Selasa (20/1).
Selama delapan hari, ia bersama pemain lain digembleng habis-habisan melalui pelatihan militer di markas Kopassus. Pengalaman seru pun mereka dapatkan selama pelatihan.
"Semua proses kami jalankan karena yang melatih kami itu Kopassus. Mereka cukup tegas. Kami harus berkenalan dengan alam," ucap Ibnu saat ditemui di Balai Sudirman, Jakarta.
Pria penggemar sepak bola ini juga diajarkan bagaimana cara bertahan hidup di hutan belantara, layaknya tentara sungguhan. Bahkan, ia juga diajarkan cara memilih makanan yang tersedia di hutan.
"Kita diajarkan cara bertahan hidup di hutan, lalu makan dari tumbuhan yang aman dan mana tumbuhan yang racun, sampai diajarin makan ular. Dikenalkan juga cara megang ular seperti apa dan ada teman kita yang takut ular, tapi dihilangkan fobia itu sama kopasus," tutur dia seperti dikutip situs gohitzz.com, Selasa (20/1).