Petinju kelas ringan (61,2 kilogram) dengan rekor bertarung 32 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah itu ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Senin, mengatakan, untuk sisa waktu yang ada sekarang ini lebih difokuskan untuk memperbanyak latihan dengan mitra tanding.

"Soal jumlah ronde yang sudah saya jalani dalam latihan dengan 'sparring partner' ini sudah banyak. Pada dasarnya persiapan saya sudah cukup baik untuk pertarungan mendatang," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat tersebut.

Ketika ditanya apakah ada rencana untuk mendatangkan petinju dari luar sebagai 'sparring partner' untuk persiapan menghadapi pertarungan perebutan gelar mendatang, dia mengatakan, tidak ada dan selama ini hingga pertarungan mendatang dirinya akan melakukan 'sparring' dengan petinju lokal.

"Kami akan latihan dengan 'sparring' petinju lokal dan tidak ada rencana untuk mendatangkan petinju dari luar," kata Daud Yordan yang kini memegang gelar juara dunia kelas ringan IBO tersebut.

Menyinggung apakah sudah mempelajari gaya bertarung petinju Thailand yang akan menjadi lawannya, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, mengatakan, sudah bersama dengan pelatih Damianus Yordan.

"Kami sudah mempelajari gaya bertarung calon lawan saya itu. Seperti biasa gaya bertarung petinju Thailand rata-rata adalah seorang 'fighter' dan kami sudah menjalani latihan untuk mengantisipasi gaya bertarung lawan," katanya.
Seperti diketahui Juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO Daud Yordan resmi pindah ke badan tinju World Boxing Organization (WBO).


Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024