Penderita diabetes adalah salah satu orang yang rentan terkena penyakit gusi sehingga mereka harus lebih rajin merawat kesehatan gusi, kata .

Dia menjelaskan, jaringan gusi penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi karena sirkulasi glukosa dalam tubuh terganggu.

Selain itu, kadar glukosa yang tinggi dalam air liur penderita diabetes juga mendorong pertumbuhan bakteri mulut yang menyebabkan penyakit gusi. Ia mengatakan kebersihan mulut yang buruk juga merupakan faktor utama penyebab penyakit gusi.

"Ini berlaku untuk semua orang, tapi orang diabetes harus lebih rajin lagi membersihkan mulut," kata dia.

Dia menjelaskan beberapa ciri-ciri perubahan kondisi mulut penderita diabetes, di antaranya mulut terasa kering, ada sensasi mulut terbakar, dan aliran ludah berkurang. "Risiko karies atau gigi berlubang semakin besar pada penderita diabetes," ujarnya.

Dia menyarankan penderita diabetes tidak hanya berkonsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam, tetapi juga pada dokter gigi karena kesehatan gusi dan diabetes saling berhubungan.

Penderita diabetes selalu menyikat gigi dengan benar minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.

"Ikuti gaya hidup sehat, yaitu hindari merokok, mengonsumsi makanan bergizi dan minum cukup air putih," lanjut dia.

Dia juga mengingatkan agar penderita diabetes selalu memeriksa gigi dan gusi secara rutin. "Saat ke dokter gigi, jangan lupa minta periksa gusi dengan periodontal probe," kata dia.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024