Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tersebut, mengakibatkan sekitar 50 persen tubuh Sugiyanto menderita luka bakar dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Kakak korban, Yanti, mengatakan sebelum dibawa ke RS Bethesda, korban sempat dilarikan ke RSK Ngesti Waluyo, namun karena luka bakarnya cukup serius kemudian dirujuk ke RS Bethesda.
Ia mengatakan kebakaran terjadi saat aliran listrik di daerah tersebut padam.
Korban hendak mengisikan bensin ke sejumlah botol untuk dijual secara eceran, namun tiba-tiba lilin yang digunakan untuk penerangan menyambar bensin sehingga menimbulkan kobaran api dan menghanguskan rumah korban.
"Korban memang sehari-hari berjualan bensin eceran. Saat memindahkan bensin ke dalam botol, tiba-tiba api dari lilin yang menyala menyambar bensin, akhirnya gudang dan dapur hangus terbakar termasuk korban ikut terbakar," katanya.
Setelah api menyambar tubuh korban, dia berusaha memadamkan api dengan mengambil air di kamar mandi, sambil berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan tersebut, berhamburan keluar rumah dan berusaha membantu memadamkan api yang telah berkobar.
"Setengah jam kemudian bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran datang dan berusaha memadamkan api. Setengah jam kemudian api berhasil dipadamkan, tetapi kondisi rumah telah hangus," katanya.
Kepala Desa Bulu Warto (52) mengatakan kejadian itu sebagai pertama kali di desanya.
"Beruntung api tidak merambat ke rumah warga lain yang tergolong sebagai lingkungan padat," katanya.
Kakak korban, Yanti, mengatakan sebelum dibawa ke RS Bethesda, korban sempat dilarikan ke RSK Ngesti Waluyo, namun karena luka bakarnya cukup serius kemudian dirujuk ke RS Bethesda.
Ia mengatakan kebakaran terjadi saat aliran listrik di daerah tersebut padam.
Korban hendak mengisikan bensin ke sejumlah botol untuk dijual secara eceran, namun tiba-tiba lilin yang digunakan untuk penerangan menyambar bensin sehingga menimbulkan kobaran api dan menghanguskan rumah korban.
"Korban memang sehari-hari berjualan bensin eceran. Saat memindahkan bensin ke dalam botol, tiba-tiba api dari lilin yang menyala menyambar bensin, akhirnya gudang dan dapur hangus terbakar termasuk korban ikut terbakar," katanya.
Setelah api menyambar tubuh korban, dia berusaha memadamkan api dengan mengambil air di kamar mandi, sambil berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan tersebut, berhamburan keluar rumah dan berusaha membantu memadamkan api yang telah berkobar.
"Setengah jam kemudian bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran datang dan berusaha memadamkan api. Setengah jam kemudian api berhasil dipadamkan, tetapi kondisi rumah telah hangus," katanya.
Kepala Desa Bulu Warto (52) mengatakan kejadian itu sebagai pertama kali di desanya.
"Beruntung api tidak merambat ke rumah warga lain yang tergolong sebagai lingkungan padat," katanya.