Kepala Polsek Kedu AKP Setyo Budiono di Temanggung, Kamis, mengatakan tiga orang yang diperiksa, yakni Untung Hariyanto dan Tumarwan Maarif siswa SMK Ganesha dan Zamroni teman Untung Hariyanto yang tidak bersekolah.

"Kami mendapatkan laporan terjadi perkelahian, kemudian menuju ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Hasil penindakan, tiga orang telah kami amankan untuk diminta keterangan, saat ini berada di Polsek Kedu," katanya.

Sekitar sembilan siswa SMK Ganesha Kedu dengan membawa senjata gir sepeda motor, sabuk, dan senjata tajam lainnya menyerang sejumlah siswa SMK NU Kedu Temanggung pada Kamis pagi.

Setyo mengatakan kejadian bermula saat para siswa SMK Ganesha akan menonton Festival Anak di Alun-Alun Temanggung. Saat melewati depan SMK NU, mereka melihat sejumlah siswa SMK NU akan masuk sekolah setelah jam istirahat hampir berakhir. Tiba-tiba salah seorang dari rombongan SMK Ganesha menantang berkelahi.

"Tanpa diketahui sebabnya, siswa SMK NU dikejar dan dipukuli. Siswa SMK Ganesha membawa gir dan sabuk. Ada tiga orang yang terkena sabetan itu, sementara yang melakukan pemukulan sebanyak tiga orang telah kami amankan," katanya.

Untung Hariyanto mengaku tidak tahu menahu tentang sebab perkelahian tersebut. Siswa kelas XI hanya ikut teman-teman berkelahi karena pertemanan.

Ia mengaku bersama 10 rekannya, masing-masing Dio, Marwan, Labib, Henri, Heri, Ruli, Bani, Ahya, Rizki, dan Zamroni.

"Kalau Zamroni mau berangkat kerja, lalu saya panggil untuk ikut," katanya
Ia mengaku telah membawa gir dari rumah. Ia persiapkan senjata khas tawuran itu, dari rumah karena untuk berjaga-jaga dari ancaman serangan siswa SMK Dokter Sutomo Temanggung yang menjadi musuh bebuyutannya.

"Saya pernah dicegat dulu. Lalu saya bawa gir buat jaga-jaga kalau terjadi sesuatu," katanya.

Kepala SMK NU Temanggung M. Said Daud mengakui siswanya tidak tahu menahu tentang serangan tersebut.

Menurut dia, hal ini bukan merupakan tawuran, melainkan serangan dari SMK Ganesha kepada para siswanya.

"Dulu mereka juga sudah menulisi tembok sekolah kami dengan 'pilox' dengan tulisan X Ganas. Padahal kami tidak punya masalah dengan mereka," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024