"Pak Jokowi dijadwalkan menjadi 'keynote speaker' dalam seminar yang kami gelar besok. Seminar yang mengawali Rakernas IKA Undip 2014," kata Sekretaris Jenderal IKA Undip Ahmad Muqowam di Semarang, Rabu.
Menurut dia, rakernas IKA Undip itu merupakan tindak lanjut dari musyawarah nasional pada 2013 lalu yang telah menyusun kepengurusan baru periode 2013-2017 dengan Ketua Umum Maryono yang juga Direktur Utama BTN.
Pada tahun ini pula, kata dia, terjadi transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Jokowi yang diharapkan bisa mengatasi berbagai persoalan bangsa dan semakin menyejahterakan masyarakat.
"Di sinilah, para alumni Undip merasa perlu memberikan masukan untuk menyongsong pemerintahan yang baru. Karena itu, kami mengundang Jokowi. Kalau tak ada perubahan jadwal mendadak, beliau (Jokowi) hadir," katanya.
Nantinya, kata dia, berbagai masukan yang ada akan dirangkum dalam empat klaster, yakni kelembagaan, ekonomi kerakyatan, hukum, dan maritim yang akan dibahas oleh para pakar baik dari Undip, non-Undip, dan masyarakat.
"Hari ini atau Rabu, kami awali dengan penyelenggaraan FGD (focus group discussion) yang terbagi dalam empat klaster itu. Dari FGD itu dirumuskan rekomendasi strategis dan implementatif pada pemerintahan baru," katanya.
Para pembicara lainnya dalam seminar "Transformasi Kelembagaan Pemerintah Untuk Optimalisasi Sumber Daya Indonesia" itu, kata Muqowam, merupakan alumni Undip yang menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintahan.
Antara lainm Prof Arief Hidayat (Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi), Dr Hendarman Supandji (Kepala Badan Pertanahan Nasional), Maryono (Dirut BTN), dan Tasdik Kinanto (Sekretaris Kementerian PAN dan RB).
Sementara itu, Ketua Umum IKA Undip Maryono mengungkapkan penyelenggaraan rakernas itu untuk memantapkan rencana kerja yang sudah disusun IKA Undip periode 2013-2018 agar penyelenggaraannya berjalan optimal.
"Ada banyak program, semisal membuka dan melakukan 'update' kepengurusan IKA Undip di cabang dan daerah, pembukaan tempat pendidikan strata 2 dan 3 (S2-S3) Undip yang terkoneksi di Jakarta," kata Maryono.
Menurut dia, rakernas IKA Undip itu merupakan tindak lanjut dari musyawarah nasional pada 2013 lalu yang telah menyusun kepengurusan baru periode 2013-2017 dengan Ketua Umum Maryono yang juga Direktur Utama BTN.
Pada tahun ini pula, kata dia, terjadi transisi pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Jokowi yang diharapkan bisa mengatasi berbagai persoalan bangsa dan semakin menyejahterakan masyarakat.
"Di sinilah, para alumni Undip merasa perlu memberikan masukan untuk menyongsong pemerintahan yang baru. Karena itu, kami mengundang Jokowi. Kalau tak ada perubahan jadwal mendadak, beliau (Jokowi) hadir," katanya.
Nantinya, kata dia, berbagai masukan yang ada akan dirangkum dalam empat klaster, yakni kelembagaan, ekonomi kerakyatan, hukum, dan maritim yang akan dibahas oleh para pakar baik dari Undip, non-Undip, dan masyarakat.
"Hari ini atau Rabu, kami awali dengan penyelenggaraan FGD (focus group discussion) yang terbagi dalam empat klaster itu. Dari FGD itu dirumuskan rekomendasi strategis dan implementatif pada pemerintahan baru," katanya.
Para pembicara lainnya dalam seminar "Transformasi Kelembagaan Pemerintah Untuk Optimalisasi Sumber Daya Indonesia" itu, kata Muqowam, merupakan alumni Undip yang menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintahan.
Antara lainm Prof Arief Hidayat (Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi), Dr Hendarman Supandji (Kepala Badan Pertanahan Nasional), Maryono (Dirut BTN), dan Tasdik Kinanto (Sekretaris Kementerian PAN dan RB).
Sementara itu, Ketua Umum IKA Undip Maryono mengungkapkan penyelenggaraan rakernas itu untuk memantapkan rencana kerja yang sudah disusun IKA Undip periode 2013-2018 agar penyelenggaraannya berjalan optimal.
"Ada banyak program, semisal membuka dan melakukan 'update' kepengurusan IKA Undip di cabang dan daerah, pembukaan tempat pendidikan strata 2 dan 3 (S2-S3) Undip yang terkoneksi di Jakarta," kata Maryono.