"Dalam hal ini, kepentingan rakyat di atas segalanya," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Dr. Dewi Aryani, M.Si. melalui pesan singkatnya kepada Antara di Semarang, Jumat.

Sifat hermeneutika eksperiensial, menurut Dewi, telah dimiliki sosok Jokowi--sapaan akrab calon presiden terpilih--sehingga menteri-menterinya juga harus dapat menyesuaikan dengan sifat tersebut.

Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jawa Tengah IX (Kabupaten Brebes, Tegal, dan Kota Tegal) itu menegaskan bahwa sifat jujur, tidak pernah terlibat korupsi, paham ideologi, dan menjalankannya menjadi rentetan sifat dasar yang harus melekat pada setiap anggota kabinet Jokowi.

Ketika merespons sejumlah pihak yang berpendapat bahwa visi dan misi Jokowi hanya dapat terwujud jika isi kabinet benar-benar orang-orang pilihan yang memiliki kapasitas dan kapabilitas di atas rata-rata, Dewi menegaskan, "Tidak hanya soal keahlian dan pengalaman, tetapi juga harus sejalan dengan nyawa perjuangan Jokowi yang disebut 'revolusi mental'."

Menyinggung namanya termasuk di antara ratusan orang yang bakal menduduki kursi menteri, Dewi mengatakan bahwa sejumlah nama itu merupakan usulan dari berbagai kelompok, mulai usulan tim sukses, para tokoh, sukarelawan, dan media massa.

Berdasarkan perspektif gender, lanjut dia, muncul beberapa nama perempuan misalnya Rieke Dyah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari, Mira Lesmana, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, Dewi Aryani, Tri Rismaharini, dan Mari Elka Pengestu.

Di antara perempuan itu, jika dilihat dari sisi kepartaian, kata Dewi, ada lima kader PDI Perjuangan. Mereka adalah Rieke Dyah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari, Puan Maharani, Dewi Aryani, dan Tri Rismaharini.

Pewarta : D.Dj. Kliwantoro
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024