"Sriboga Easy Mix ini merupakan produk yang lengkap dan komplit. Lebih praktis digunakan," kata Vice President Director PT Sriboga Flour Mills, Zas Ureawan, di sela peluncuran Sriboga Easy Mix di Semarang, Kamis.

Dengan produk terbaru itu, kata dia, Sriboga memberikan kemudahan dalam memasak dan membuat kue, terutama kalangan ibu-ibu tanpa harus menambahkan bahan-bahan lainnya, seperti telur, garam, dan gula.

Saat ini, kata dia, produk terbaru Sriboga itu sudah beredar di pasaran, termasuk Jakarta dan sekitarnya, tetapi untuk peluncuran pertama secara resmi memang baru dilakukan sekarang ini di Semarang.

"Target kami, Sriboga Easy Mix bisa menyumbang kontribusi 40 persen dari total penjualan produk-produk kami pada tiga tahun ke depan. Kalau sekarang memang belum bisa karena baru diluncurkan," katanya.

Target tiga tahun ke depan, kata dia, kontribusi penjualan sebesar 40 persen berasal dari Sriboga Easy Mix, 40 persen dari tepung terigu biasa, dan 20 persen dari produk baru yang sedang disiapkan.

"Kami yakin Sriboga Easy Mix akan mendapatkan sambutan hangat dari konsumen, terutama ibu-ibu karena penggunaannya lebih praktis. Tentunya, akan semakin mendorong munculnya industri-industri rumahan," ungkapnya.

Technology Director PT Sriboga Flour Mills Edy Mulyadi menjelaskan produk Sriboga Easy Mix itu diproses dengan teknologi Eropa yang canggih, baik dari resep, cara pengolahan, hingga mesin untuk mengolahnya.

"Jadi, Sriboga Easy Mix ini bisa membuat kue lebih empuk dan mengembang. Mau memasak apa saja bisa, tempura, ayam goreng, dan sebagainya. Bahkan, makanan olahan lebih renyah dan tahan lama," katanya.

Ia menyebutkan Sriboga Easy Mix hadir dalam empat varian, yakni Chicken Breader dan Japanese Tempura untuk kategori masakan, serta Vanilla Sponge dan Chocolate Sponge untuk kategori kue atau roti.

"Biasanya, ibu-ibu kan sering kebingungan saat memasak, terutama mengolah resep. Dengan Sriboga Easy Mix, memasak dan membuat kue jadi lebih mudah karena komposisinya sudah lengkap," pungkas Edy.

Pewarta : -
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024