Kepala BPBD Boyolali, Suyitno, di Boyolali, Rabu, mengatakan, ada sebanyak 12 tandon air yang merupakan bantuan dari Badan Kordinasi antar-Wilayah (Bakorwil) II Surakarta.

Menurut dia, tandon untuk penampungan air bersih tersebut ditempatkan daerah rawan krisis air bersih yakni di Kecamatan Juwangi, Kemusu, dan Wonosegoro.

"Juwangi akan disiapkan empat tandon air, Wonosegoro lima tandon, dan Kemusu tiga tandon," katanya.

Pihaknya kini masih melakukan koordinasi dengan Bakorwil dan pemerintah kecamatan terkait untuk daerah yang diprioritas penempatan penampungan air.

Menurut dia, pemerintah daerah kecamatan setempat tentunya mepunyai peta daerah rawan krisis air bersih. Desa-desa yang disediakan tandon penampungan merupakan daerah terparah krisis air.

Kendati demikian, pihaknya tetap terus melakukan pemantauan desa-desa yang sudah mulai membeli air bersih akibat datang musim kemarau saat ini.

"Namun, kami hingga kini belum menerima surat permintaan bantuan air bersih dari warga di daerah rawan krisis," kartanya.


Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024