"Situasi di TPS (tempat pemungutan suara) kita yakinkan sudah siap semua pada hari ini, harus sudah selesai. Malam harinya, setiap desa disiapkan minimal dua orang untuk ronda bersama dengan Panwas (Panitia Pengawas)," katanya, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Menurut dia, ronda malam ini dilakukan tidak hanya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya serangan fajar (praktik politik uang), tetapi juga memberikan ketenangan batin kepada masyarakat.

"Ini untuk keamanan kita semua," katanya.

Lebih lanjut, Bupati mengharapkan situasi menjelang hingga pascapilpres di Kabupaten Banyumas tetap kondusif, damai, aman, dan menggembirakan semua pihak.

Terkait hal itu, dia meminta semua pihak untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Banyumas.

"Tidak hanya TNI dan Polri, tetapi juga masyarakat bersama KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilihan Umum) untuk bergandengan tangan guna mengamankan agar pemilu dapat berjalan secara 'luber dan jurdil' (langsung, umum, bebas, rahasia, dan jujur serta adil)," katanya.

Selain itu, dia mengimbau masyarakat untuk melupakan semua yang terjadi selama masa kampanye.


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024