Menurut Kantor Kabinet, pertumbuhan 1,9 persen pada kuartal keempat 2018 dibandingkan dengan perkiraan awal ekonomi meningkat sebesar 1,4 persen.
Pemerintah mengatakan bahwa peningkatan belanja modal menopang pertumbuhan ekonomi pada periode Oktober-Desember.
Ekspansi kuartal terakhir menyusul kontraksi ekonomi pada periode Juli-September sebagai akibat dari sejumlah bencana alam di Jepang.
Pertumbuhan ekonomi di Jepang, dalam hal produk domestik bruto (PDB) riil yang setara dengan nilai total barang dan jasa yang diproduksi dan disesuaikan dengan inflasi, diterjemahkan ke kenaikan 0,5 persen dari kuartal sebelumnya, Kantor Kabinet mengatakan seperti dikutip Xinhua.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
