Jakarta (ANTARA News) - Perpaduan antara keterampilan teknologi (teknologi skill) dan soft skill yaitu pendidikan karakter menjadi kunci sukses dari pendidikan vokasi.

"Sukses pendidikan vokasi adalah perpaduan antara ketrampilan teknologi dengan soft skill. Kita tidak ingin anak-anak kita menjadi robot atau menggantikan robot, karena itu pendidikan karakter harus menjadi bagian tadi dan kuncinya disitu," kata Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ananto Kusuma Seta di Jakarta, Kamis.

Ananto menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara kunci pada acara apresiasi SMK link and match dengan industri unggulan dan kompeten di SMKN 26 Pembangunan Jakarta.

Dia mengatakan, soft skill terdiri dari 4C yaitu Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation.

"Ke depan kita rancang perpaduan teknologi skill dengan human skill (soft skill) karena kita tidak ingin anak-anak kita tidak didikte jadi robot," tambah dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pendidikan mulai bergeser ke pendidikan vokasi dan investasi yang menguntungkan pendidikan dimasa depan adalah vokasi.

Ke depan lulusan yang terampil dan siap kerja sangat diperlukan  di dunia kerja sehingga pendidikan vokasi sangat penting tentunya yang memiliki pendidikan karakter.*


Baca juga: Kunci sukses industri pada pendidikan vokasi

Baca juga: Kemenperin bidik satu juta SDM industri tersertifikasi 2019


 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018