Jakarta (ANTARA News) - Siklon tropis Mangkhut yang berada di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina memicu gelombang laut setinggi 2,5 sampai empat meter di Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary T Djatmiko melalui layanan kirim pesan, Kamis, menjelaskan siklon tropis Mangkhut berada sekitar 1.400 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Selain gelombang tinggi di Maluku dan Halmahera, siklon tropis tersebut juga menimbulkan gelombang dengan tinggi 1,25 - 2,5 meter di Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan timur Bitung, Perairan barat dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Saat ini siklon tropis tersebut bergerak ke arah barat dengan kecepatan 13 knot atau 23 kilometer per jam menjauhi wilayah Indonesia dengan tekanan terendah 905 mb dan kekuatan 110 knot (205 km/jam).
 
Gambaran perjalanan Siklon Mangkhut. (BMKG)


Pada Jumat 14 September 2018, posisi badai tropis Mangkhut berada di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina dengan koordinat 16,0 Lintang Utara, 127,1 Bujur Timur atau sekitar 1.420 km sebelah utara Tahuna.

Badai diperkirakan bergerak ke barat laut dengan kecepatan 12 knot (20 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia serta tekanan terendah 900 mb dengan kekuatan 115 knot (215 km/jam).

Badai tropis Mangkhut teridentifikasi pada Selasa (11/9) di Samudra Pasifik, sebelah timur laut Papua di koordinator 13.7 Lintang Utara, 138.7 Bujur Timur atau sekitar 1.680 km sebelah utara Biak.

Ia menambahkan badai telah menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Papua dan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 sampai 4,0 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Baca juga: Warga pesisir diminta waspada gelombang tinggi
 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018