Bekasi (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkapkan ada 168 sekolah negeri dan swasta di daerah ini yang sampai sekarang belum siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer.

"Siswa di sekolah tersebut masih menumpang ke sekolah lain untuk mengikuti UNBK 2018. Pesertanya menjalani ujian secara konvensional menggunakan kertas dan pensil karena belum pernah beradaptasi dengan mekanisme UNBK," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, di Bekasi, Senin.

Dari 168 sekolah yang belum siap menggelar UNBK, sebanyak 140 di antaranya lebih memilih menjalani ujian secara konvensional dan 28 sekolah negeri menumpang ke sekolah lain, kata Inayatullah mengenai UN yang digelar serentak di Kota Bekasi hari ini.

Total siswa yang mengikuti ujian nasional itu sebanyak 31.706 siswa, yang terdiri atas siswa SMP negeri 15.338 siswa, SMP terbuka sebayak 321 siswa, dan SMP swasta sebanyak 16.047 siswa.

"Untuk sekolah negeri masih ada 28 sekolah yang masih menumpang untuk menyelenggarakan UNBK," katanya.

Inay mengatakan, kendala yang dihadapi sekolah itu karena faktor keterbatasan sarana prasarana seperti komputer dan jaringan pendukung kegiatan.

Untuk tahun ini, Disdik Kota Bekasi telah melakukan pengadaan komputer untuk sekolah negeri dan saat ini tengah dalam proses pendistribusian.

"Pengadaan komputer dialokasikan dalam APBD 2018 sebesar Rp39 miliar yang segera kita distribusikan," katanya.

Inay menambahkan, pengadaan komputer itu penting sebab masih ada sekolah penyelenggara UNBK yang masih meminjam unit komputer kepada sekolah lain.

"Ada beberapa sekolah SMP negeri yang sengaja meminjam komputer milik SMA. Peminnjaman yang dilakukan hanya 13 persen dari total kebutuhan 120 unit," katanya.

Secara terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Bekasi, Samsu mengatakan dari total 31.706 peserta UN 2018, sebanyak 9.588 siswa di antaranya masih menyelenggarakan ujian nasional secara konvensional.

"Siswa tersebut berasal dari sekolah swasta. Kalau negeri sudah UNBK semua," katanya.

Baca juga: Status offline bikin peserta UNBK di Aceh Timur panik

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018