Bekasi (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat Kompol Siswo memastikan bahwa banjir yang melanda Ciketing Udik sejak 11 November lalu, sekarang sudah mulai surut.

"Puncak ketinggian air mencapai 1 meter, namun hari ini sudah mulai surut dengan ketinggian genangan rata-rata 15 sentimeter," katanya, di Bekasi, Selasa.

Siswo mengatakan, sebanyak 513 korban banjir di kawasan itu sebagian ada yang bertahan di rumah dan sebagian lainnya memilih mengungsi ke kantor kelurahan setempat.

"Untuk warga Perumahan P&K lebih memilih di pengungsian karena air masuk ke rumah mereka. Sedangkan warga perkampungan mereka kebanyakan bertahan di rumah karena air mulai surut," katanya lagi.

Siswo menambahkan, rendaman air di kawasan perkampungan itu baru kali ini terjadi karena pengaruh saluran air yang rusak akibat alat berat.

"Perbaikan saluran itu sekarang sudah selesai dan air sudah bisa mengalir sedikit demi sedikit. Kami sudah terjunkan dua perahu karet untuk mengantisipasi banjir susulan akibat intensitas hujan tinggi," katanya lagi.

Selain itu, Siswo juga mengaku telah mendistribusikan sejumlah bantuan bagi korban banjir berupa makanan instan, pembalut, popok, air bersih, dan sejumlah peralatan pendukung bagi keperluan dapur darurat.

Siswo berharap, selama pemulihan lingkungan tidak terjadi guyuran hujan lebat karena belum seluruh proyek perbaikan saluran air rampung dilaksanakan.

"Kita berdoa semoga tidak terjadi banjir susulan karena pengaruh hujan lebat dalam waktu dekat ini. Minimal sampai proyek saluran ini benar-benar rampung," katanya pula.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017