Pemungutan maupun penghitungan suara tetap berlanjut sebagaimana mestinya
Gorontalo (ANTARA News) - Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Gorontalo, ambruk akibat diterpa hujan serta angin kencang saat penghitungan suara, Rabu.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo, Hendrik Imran, mengatakan, akibat ambruknya sejumlah TPS terpaksa pemungutan suara dipindahkan ke rumah warga terdekat.

Untuk saat ini, tercatat 3 TPS roboh saat proses pemungutan suara, yakni TPS 2 Desa Barakati, Kecamatan Batudaa, TPS 3 Desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa, dan TPS 1 Desa Hayahaya, Kecamatan Limboto Barat.

Ia mengatakan meski TPS roboh, surat suara, dan logistik lainnya masih tetap dalam kondisi aman, hanya basah terkena air.

"Proses pemungutan maupun penghitungan suara tetap berlanjut sebagaimana mestinya," ujar Hendrik.

Selain itu, KPU Kabupaten Gorontalo juga telah menerima laporan mengenai salah seorang warga yang meninggal dunia setelah melakukan pencoblosan.

"Warga itu meninggal usai mencoblos di TPS 1 Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo," kata Hendrik.

Warga yang meninggal dunia usai mencoblos itu diketahui bernama Sumardi Harun, berusia 68 tahun, akibat serangan jantung. 


Pewarta: Wahiyudin Mamonto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014