Batam (ANTARA News) - Tim Garis Depan (Garda) Nusantara, dalam penjelajahannya ke pulau-pulau terluar Indonesia, Selasa, menanam tugu di Pulau Nipah, Batam, yang berada di kawasan ke Selat Philips. Tugu sepanjang 1,2 meter yang terbuat dari alumunium, ditanam Koordinator Komando Pengendalian II Indonesia Barat Garda Nusantara Donny Rahmansyah dengan didampingi Wakil Walikota Batam Ria Saptarika. Dalam Ekspedisi 2008, Garda Depan mengumpulkan berbagai data mengenai kekayaan alam dan budaya 92 pulau terluar Indonesia. "Sebagai warga, kita harus tahu apa yang ada di pagar rumah," kata Donny. Di Pulau Nipah, tim mengelilingi pulau yang hampir hilang akibat pengerukan pasir yang diekspor ke Singapura. Reklamasi pulau salah satu pulau terluar itu didanai pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tidak begitu banyak data yang bisa dikumpulkan tim, karena tidak ada yang tersisa di pulau itu. Di Pulau Nipah, hanya ada beberapa tanaman hias dan peneduh di halaman Pos TNI AL, karena belum semua tanah hasil reklamasi bisa ditanami. Tanah pulau itu juga tidak ditumbuhi rumput. Merah tanah mendominasi warna pulau yang masuk dalam Kelurahan Pemping, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam. Begitu pula dengan hewan. Hanya seekor anjing besar milik personel TNI AL dan dua ekor kucing yang diambil dari Pulau Batam, menemani para penjaga. "Kucing itu sengaja kami taruh di sini, untuk menemani, biar tidak sepi," kata Komandan Pos AL Pulau Nipah Letu Agus Tusrian. Berkat reklamasi yang menelan biaya Rp300 miluar, pulau yang tadinya hanya bersisa 0,62 ha pada saat pasang itu kini seluas 60 ha. Pulau Nipah hanya ditempati pernonel Marinir TNI AL dan personel Lanal Batam. Mereka bertugas untuk memantau pergerakan kapal asing. Sebelah utara Pulau Nipah merupakan perairan internasional dan perairan Singapura, sedang perairan Indonesia di selatannya. Sementara itu, Wakil Walikota Batam Ria Saptarika menyambut baik Ekspedisi Garda Nusantara. "Meski tidak berpenghuni, namun pulau ini masih masuk dalam Kota Batam, dan menjadi perhatian kita," katanya. Sebelum ke Pulau Nipah, tim sebelumnya menanam prasasti sekitar 29 pulau terluar wilayah barat Indonesia. Di wilayah Kepri, tim telah ke Pulau Batu Berambut dan Pulau Puteri.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008