Milan (ANTARA) - Dua orang meninggal dan hingga Sabtu (22/2) sebanyak 80 orang dipastikan mengidap virus corona di Italia, negara di Eropa yang melaporkan kasus terbanyak.

Perkembangan itu membuat pemerintah menutup daerah-daerah yang paling parah mengalami kasus virus, yakni di kabupaten Lombardy dan Veneto di utara.

Pihak berwenang kedua kabupaten, yang menjadi pusat wabah, itu sudah membatalkan beberapa turnamen olahraga, termasuk tiga pertandingan sepak bola liga utama, serta meliburkan sekolah dan universitas.

Perusahaan-perusahaan seperti pemilik Ray-Ban, Luxottica, hingga bank utama negara itu, UniCredit, sudah meminta para karyawan mereka yang tinggal di daerah terdampak virus agar tinggal di rumah.

Melalui perintah darurat yang dikeluarkan badan perlindungan sipil Italia, pemerintah menerapkan wewenang untuk melarang orang-orang meninggalkan atau memasuki zona yang terkena dampak terburuk.

Dengan perintah itu juga, menteri-menteri terkait juga diperbolehkan menghentikan turnamen olah raga serta karyawisata sekolah di luar daerah-daerah tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Enam meninggal, 29 tertular virus corona di Iran

Baca juga: Menteri Jepang minta maaf perempuan dari kapal pesiar positif corona

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020