Ratusan salib, antara lain terbuat dari bambu, ranting pohon, kayu, jerami, berbagai ukuran dipasang di halaman gereja tersebut dengan masing-masing ditaburi gamping warna putih berbentuk lingkaran pada perayaan tersebut di Magelang, Jumat.

Salib sebagai tanda penebusan dosa itu, antara lain dipasang dengan digantung di pepohonan rindang dan ditanam di halaman gereja setempat di Dusun Wonokerso, Desa Tirtosari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Para anggota peguyuban Orang Muda Katolik (OMK) Stasi Wonokerso duduk di bawah setiap salib sambil melakukan performa berbagai aktivitas masyarakat setempat, seperti menanam pohon singkong, bengkel sepeda motor, memasak, membuat kerajinan kayu menjadi karya antik, dan pembuat instalasi bambu.

Selain itu, membaca buku, mengoperasikan komputer jinjing, merawat bayi, memainkan saron, tukang memperbaiki sepatu, menjadi peternak ikan, dan menjual baju rombeng.

"Perayaan Jumat Agung kami kemas menjadi hutan salib untuk mewujudkan semangat dan kesungguhan umat dalam menghayati kehadiran Yesus dalam kehidupan sehari-hari dalam pekerjaan kami masing-masing," kata Cercentia Yudita, penggagas acara yang juga anggota OKM setempat.

Ia bersama dua anggota OMK lainnya, yakni Brigita Ayu Larasati dan Ludovikus Bram Alvian yang masing-masing memanggul salib dari kayu, berjalan mengelilingi arena performa mereka, sambil membacakan makna hutan salib sebagai kehadiran "Tuhan Dalam Segala".

"Menjadikan Katolik secara total berarti menjadikan Yesus, sebagai pusat kehidupan baik secara individual maupun dalam kebersamaan, entah dalam kehidupan rohani maupun pengalaman manusiawi sehari-hari," demikian bagian dari pernyataan yang mereka bacakan.

Sebanyak empat petugas prodiakon, yakni Suwarno, Parjono, Surati, dan Aminah, kemudian secara bergantian memimpin prosesi jalan salib secara takzim, diikuti ratusan umat di halaman gereja itu dengan melewati instalasi hutan salib tersebut.

Mereka kemudian memasuki gereja setempat dan melanjutkan dengan ibadat yang dipimpin Romo Suyoto SCJ. Ibadat itu, antara lain ditandai dengan pembacaan kisah sengsara Yesus disalib hingga wafat dan penghormatan terhadap salib Yesus.

Berbagai gereja, baik di Kota maupun Kabupaten Magelang pada hari Jumat sore juga menyelenggarakan ibadat Jumat Agung.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025