Usai menggunakan hak pilihnya, Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Presiden RI menegaskan bahwa Indonesia tinggal selangkah lagi menjadi negara demokratis yang makin matang dengan penyelenggaraan pemilu yang tertib dan aman.

"Kalau kita bandingkan banyak negara di dunia tidak mudah selenggarakan pemilu yang demokratis dan peacefull. Alhamdulillah meski setiap kali disempurnakan perangkat undang-undang, bangsa Indonesia bersyukur perjalanan demokrasi menuju arah yang benar," kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa penyelenggaraan pemilu 2004 dan 2009 berlangsung dengan aman dan diharapkan pemilu kali ini juga berlangsung dengan aman.

"Setapak lagi karena biasanya setiap bangsa proses demokratis bisa lakukan pemilu dengan baik sekali dua kali, tiga kali, dan empat kali maka matang proses akan matang," kata Presiden.

Presiden SBY mengatakan,"Jika Pemilu 2014 ini dapat diselenggarakan secara damai dan demokratis sebagaimana dulu dibuktikan pada 2004 dan 2009, setapak lagi Indonesia menjadi negara demokrasi yang matang, berarti transisi demokrasi berhasil."

Presiden Yudhoyono datang ke TPS sekitar pukul 10.10 WIB didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putera keduanya, Edhie Baskoro Yudhoyono dan istrinya Aliya serta anak pertama pasangan itu Airlangga.

Setelah menunggu beberapa saat, Presiden diikuti Ibu Negara dan pasangan Edhie Baskoro serta Aliya kemudian menerima surat suara, menuju bilik suara dan memasukkan surat suara masing-masing ke kotak bagi DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan DPRD Kabupaten Bogor.

Keluarga Presiden yang mengenakan batik berwarna biru itu kemudian meninggalkan lokasi TPS sekitar pukul 10.40 WIB.

Selain Presiden Yudhoyono dan keluarga, juga terdaftar di TPS 06 Desa Nanggrak itu, Pramono Edhie Wibowo dan istri serta anaknya dan Menko Polhukam Djoko Suyanto beserta istri.

Pewarta : Panca Hari Prabowo
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024