Direktur PDAM Tirta Agung, Suparto Edi Sucahyo, di Temanggung, Senin, mengatakan, banjir di Sungai Galeh pada Sabtu (15/3) telah merusak pipa PDAM sepanjang 1.500 meter di Desa Kruwisan, Kecamatan Kledung.

Menurut dia, sejak dipasang pada 2006, baru kali ini kejadian pipa putus. Pipa tersebut menghubungkan sumber mata air Tuk Sewu di Desa Kruwisan dan Segaran di Desa Canggal Kledung.

"Akibat pipa rusak tersebut, kerugian PDAM mencapai sekitar Rp373 juta, meliputi kerugian fisik Rp273 juta dan kerugian potensi pemasukan Rp100 juta," katanya.

Penanganan sementara bagi pelanggan, katanya, dengan melakukan penggiliran aliran air dan suplai air dengan truk tangki.

Ia menuturkan, khusus suplai dengan truk tangki gratis dan warga bisa memintanya pada PDAM.

Air bersih untuk sementara dipasok dari mata air di Kledung, Bebengan, dan Tuk Mulyo.
Ia memperkirakan butuh waktu sekitar 30 hari untuk memperbaiki dan memulihkan instalasi.

"Langkah yang kami lakukan yakni inventarisasi pipa yang masih dapat digunakan, penelusuran jalur yang lebih aman, pembuatan rencana anggaran biaya, pengadaan pipa dan assesoris, serta pelaksanaan pekerjaan pemulihan instalasi," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024