"Kalau memprogram EROS untuk bisa goyang Caesar memang hanya butuh waktu sehari, tapi pengembangan robot ini butuh waktu empat tahun," kata programmer robot yang juga ketua tim, Dimas Pristovani Riananda, di Surabaya, Rabu petang.
Tahun lalu (13/11/2012), tim yang beranggotakan Dimas Pristovani Riananda, Ardiansyah Al Farouq, Pratomo Adhi Nugroho, Michael Saputro Junianto Soedargo, Luqman hakim, dan Muchammad Sobrun Ibnu Atfal, telah memprogram EROS untuk berjoget "Gangnam Style" ala Korea.
Menurut dia, EROS sebenarnya bukanlah robot menari, namun robot sepak bola yang dikenal sebagai pemain bola yang handal di lapangan hijau.
"Tidak hanya menjadi juara bertahan KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia), tapi di kancah internasional pun berhasil meraih peringkat delapan besar pada Robocup di Eindoven, Belanda pada Juni 2013," katanya.
Namun, robot setinggi 60-70 centimeter itu dilengkapi dengan beberapa sensor untuk bergerak dan mengikuti irama lagu. "Aksi goyang Caesar EROS dapat di-klik pada http://youtube.com/watch?v=0XNTZws7H6A," katanya.
Menurut Pembimbing Tim EROS, Akh. Subhan Khalilullah ST MT, hal itu sebenarnya berawal dari keisengan tim.
"Mereka kan sering menginap di laboratorium untuk menyempurnakan program robot. Lha kalau sudah bosan, ada yang suka cari kerjaan aneh-aneh, termasuk memprogram robot menari Caesar," katanya.
Pada sisi lain, robot EROS juga disiapkan untuk menghadapi KRSBI tingkat Regional dan Nasional tahun 2014, serta mewakili Indonesia kembali di even Robocup 2014 di Brazil.