Sukses timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri merebut Piala AFF U-19 tentu mendongkrak semangat punggawa Merah Putih. Toh, suntikan motivasi ada, tinggal sekarang memacu daya untuk memompa adrenalin agar mampu tampil habis-habisan menggempur pertahanan Maroko.
Tim Merah Putih ditantang Maroko di final cabang sepak bola Islamic Solidarity Games (ISG) yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang pada Minggu malam, pukul 20.30 WIB. Pertandingan itu akan disiarkan secara langsung oleh RCTI.
Tampil menggebrak lebih dulu dan berusaha mencetak gol lebih awal ke gawang Maroko bukan tidak mungkin diterapkan oleh pelatih timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan.
Gol di menit-menit awal diharapkan menjadi sokongan semangat luar biasa bagi skuad Merah Putih. Diharapkan gol lebih awal ke gawang Maroko dapat meruntuhkan konsentrasi tim tamu.
Indonesia punya modal dengan menang 1-0 ketika melawan Maroko di fase grup lewat gol yang dilesakkan oleh Fandi Eko Utomo. Gaya permainan Maroko juga relatif terbaca oleh Rahmad Darmawan, tinggal sekarang butuh kejelian dan kerja keras dari barisan depan Merah Putih.
Maroko di bawah asuhan pelatih Benabich Hassan bukan tim kacangan. Mereka punya lini pertahanan kokoh dan mampu merangkai serangan balik dengan cepat. Umpan-umpan bola atas bakal mereka andalkan karena postur tubuh mereka cukup tinggi.
Pertarungan adu strategi kedua pelatih berkutat di ini tengah. Skuad Maroko terus mewaspadai kecepatan yang dimiliki pemain depan Indonesia, utamanya ketajaman Andik Vermansyah.
Grafik penampilan Maroko terus menanjak, terbukti mereka mampu mengalahkan tim tangguh Arab Saudi yang nota bene menjadi tim unggulan.
Ingat bahwa tim Maroko yang dibawa ke Indonesia ini merupakan tim yang disiapkan untuk Olimpiade 2016. Sebelum turun turun di ISG 2013, tim ini telah melakoni pemusatan latihan yang cukup panjang.
Kalah satu gol di fase grup bukan halangan bagi Maroko untuk menggempur habis-habisan lini pertahanan Indonesia, baik dari sisi kiri maupun kanan, meski tim tamu disebut-sebut kurang punya penguasaan bola yang mumpuni.
Pilihan bagi skuad Indonesia U-23 yakni main cepat dengan mengandalkan operan-operan pendek dan tampil lebih sabar dengan penguasaan bola seraya tidak cepat panik ketika lawan melakukan serangan balik.
Komentar pelatih:
Rahmad Darmawan (Indonesia):
"Maroko punya organisasi pertahanan yang baik, tapi buruk dalam ball possesion...Melawan Maroko bukan perkara mudah. Dari hari ke hari kemampuannya lebih baik. Makanya mereka bisa lolos ke final dan bertemu lagi dengan kita."
Benabich Hassan (Maroko):
"Pertandingan besok sulit diprediksi. Yang jelas kami sudah berada di puncak. Segala sesuatunya bisa terjadi pada pertandingan nanti."
"Kami memulai pertandingan dengan kekalahan lawan Indonesia. Namun di laga berikutnya, kondisi pemain kita sudah stabil, dan hasilnya kita menang (3-1) lawan Palestina. Sekarang bertemu lagi dengan Indonesia, jelas ini sebuah kejutan."
Prakiraan susunan pemain:
Indonesia (4-1-4-1):
Kurnia Meiga (penjaga gawang), Diego Michiels, Alfin Ismail, Manahati Lestusen, Andik Vermansyah, David Laly, Andri Ibo, Dedi Kusnandar, Bayu Gatra, Sunarto, Syamsir Alam
Maroko (4-3-3):
B.Badreddin (penjaga gawang), Chibi Mohammed, Saidi Mohammed, Al Asbahi Anas, El Jaaouani, E.Abdelkbir, Hajmouj Reda, El Karti Walid, Moussadak H, El Quardy, Essaldy Youssef.
Head to head
19 Sep 2013: Indonesia U23 [1-0] Maroko U23
Lima pertandingan terakhir:
Indonesia U-23:
27 Sep 2013: Indonesia U23 [7-6] Turki U23
25 Sep 2013: Indonesia U23 [1-2] Palestina U23
19 Sep 2013: Indonesia U23 [1-0] Maroko U23
15 Agu 2013: Indonesia U23 [1-0] Brunei U23
13 Juli 2013: Singapura U23 [1-0] Indonesia U23
Maroko U-23:
27 Sep 2013: Arab Saudi U23 [0-1] Maroko U23
23 Sep 2013: Maroko U23 [3-1] Palestina U23
19 Sep 2013: Indonesia U23 [1-0] Maroko U23
01 Agu 2012: Spain U-23 [0-0] Maroko U-23
29 Juli 2012: Japan U-23 [1-0] Maroko U-23
Narasi prediksi:
* Duel Indonesia dengan Maroko memanggungkan adu strategi dua pelatih, khususnya penguasaan lini tengah lapangan, agar serangan mengalir ke lini pertahanan lawan.
* Tampil percaya diri dan pantang menyerah menjadi salah satu kunci sukses menanggulangi lini pertahanan Maroko yang nota bene kokoh.
* Lini pertahanan Indonesia perlu mewaspadai tembakan-tembakan langsung ke gawang yang dilepaskan oleh barisan depan Maroko.
* Ini laga final, konsentrasi penuh kubu Indonesia U-23 sangat diperlukan. Dukungan pendukung tim tuan rumah bakal membludak kepada Andik Vermansyah dan kawan-kawan.
Prediksi hasil laga editor Antaranews.com:
Indonesia: 2
Maroko: 1
(AA Ariwibowo)