"Saya baru tahu, hari gini pemprov gajiannya belum ditransfer, 'ijik diteken' (masih ditandatangani, red). Betul ya? 'rasah isin, ra popo, iku budaya' (tidak usah malu, tidak apa-apa, itu budaya, red)," katanya di Semarang, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan acara Dialog Budaya "Membangun Jateng Yang Berkepribadian Di Bidang Kebudayaan" di Wisma Perdamaian.

Ganjar mengatakan alasannya menyampaikan ke publik mengenai sistem penggajian PNS Pemprov Jateng itu bukan bertujuan mengolok-olok, tapi sebagai kritik yang membangun untuk dirinya dan jajaran pemprov.

"Hari gini kita punya Bank Jateng yang 'gedene ora umum, bayarane ijek diteken', lha saya ketawa. Kita bicara IT (informasi dan teknologi, red), dan sistem, tapi kita sendiri belum melakukannya," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Dengan ditransfer, kata dia, kita tinggal "pencet ceklak-ceklek" beres, dan itu tidak perlu "nggotong-nggotong duit" (membawa uang, red) dalam jumlah besar.

"Lha kalau ada setan terus ditodong pistol, 'ilang duite, bar kui kaing-kaing' (hilang uangnya, terus minta tolong, red)," kata mantan anggota Komisi II DPR RI ini.


Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024