"Program pemerintah yang menyasar 16,6 juta anak usia sekolah di seluruh Indonesia sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak ini disalurkan melalui mekanisme kartu perlindungan sosial," kata Asisten Koordinator Kelompok Kerja TNP2K Ari Perdana di Semarang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Ari pada acara Sosialisasi Media Massa Mekanisme Bantuan Siswa Miskin Melalui Kartu Perlindungan Sosial di Hotel Horison Semarang.
Ia menjelaskan, yang berhak mendapatkan BSM adalah anak usia sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK serta MI, MTs, dan MA.
"Besaran BSM yang akan diterima adalah sebesar Rp225.000 per semester untuk SD dan MI, Rp375.000 per semester untuk SMP dan MTs, dan Rp500.000 per semester untuk SMA, SMK, dan MA," ujarnya.
Menurut dia, dari jumlah sasaran penerima BSM di seluruh Indonesia, baru terealisasi sekitar sepuluh persen.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat yang mempunyai KPS untuk segera datang ke sekolah anaknya untuk mendaftarkan sebagai penerima BSM paling lambat 13 September 2013," ujarnya.
Saat mendaftarkan di sekolah, katanya, masyarakat diharapkan melampirkan bukti dokumen tambahan seperti kartu keluarga.
"Pada pertengahn Agustus dan akhir September 2013 akan dikeluarkan surat keputusan penetapan penerima program BSM oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama berdasarkan rekapitulasi penerima BSM yang dibuat oleh kepala sekolah usai rumah tangga penerima KPS mendaftarkan anaknya," katanya.
Ia mengatakan, setelah penetapan dilakukan dana BSM dapat diambil di lembaga penyalur seperti kantor pos dan bank yang telah ditunjuk pada akhir Agustus 2013 untuk tahap pertama dan akhir September atau awal Oktober 2013 tahap kedua.
"Pengambilan dana BSM dapat dilakukan dengan membawa dokumen pendukung yakni surat pemberitahuan penerima BSM dari kepala sekolah serta bukti identitas lain seperti akta kelahiran, kartu keluarga, rapor atau ijazah," ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Jateng Jhonny Lorang yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut mengatakan bahwa program BSM sudah disampaikan ke masing-masing sekolah yang ada di kabupaten/kota Jawa Tengah.
"Jumlah siswa yang terdaftar di bawah Dinas Pendidikan Jateng sebanyak 5.526.509 siswa dan 50 persen dari jumlah itu sudah mendapatkan BSM," katanya.
Johnny menjelaskan, Dinas Pendidikan Jateng memberikan dukungan sepenuhnya terhadap program BSM.
Hal tersebut disampaikan Ari pada acara Sosialisasi Media Massa Mekanisme Bantuan Siswa Miskin Melalui Kartu Perlindungan Sosial di Hotel Horison Semarang.
Ia menjelaskan, yang berhak mendapatkan BSM adalah anak usia sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK serta MI, MTs, dan MA.
"Besaran BSM yang akan diterima adalah sebesar Rp225.000 per semester untuk SD dan MI, Rp375.000 per semester untuk SMP dan MTs, dan Rp500.000 per semester untuk SMA, SMK, dan MA," ujarnya.
Menurut dia, dari jumlah sasaran penerima BSM di seluruh Indonesia, baru terealisasi sekitar sepuluh persen.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat yang mempunyai KPS untuk segera datang ke sekolah anaknya untuk mendaftarkan sebagai penerima BSM paling lambat 13 September 2013," ujarnya.
Saat mendaftarkan di sekolah, katanya, masyarakat diharapkan melampirkan bukti dokumen tambahan seperti kartu keluarga.
"Pada pertengahn Agustus dan akhir September 2013 akan dikeluarkan surat keputusan penetapan penerima program BSM oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama berdasarkan rekapitulasi penerima BSM yang dibuat oleh kepala sekolah usai rumah tangga penerima KPS mendaftarkan anaknya," katanya.
Ia mengatakan, setelah penetapan dilakukan dana BSM dapat diambil di lembaga penyalur seperti kantor pos dan bank yang telah ditunjuk pada akhir Agustus 2013 untuk tahap pertama dan akhir September atau awal Oktober 2013 tahap kedua.
"Pengambilan dana BSM dapat dilakukan dengan membawa dokumen pendukung yakni surat pemberitahuan penerima BSM dari kepala sekolah serta bukti identitas lain seperti akta kelahiran, kartu keluarga, rapor atau ijazah," ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Jateng Jhonny Lorang yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut mengatakan bahwa program BSM sudah disampaikan ke masing-masing sekolah yang ada di kabupaten/kota Jawa Tengah.
"Jumlah siswa yang terdaftar di bawah Dinas Pendidikan Jateng sebanyak 5.526.509 siswa dan 50 persen dari jumlah itu sudah mendapatkan BSM," katanya.
Johnny menjelaskan, Dinas Pendidikan Jateng memberikan dukungan sepenuhnya terhadap program BSM.