"Kami bersama personel Polsek secara bergantian membantu pengamanan di rutan, baik secara terbuka maupun tertutup untuk menjaga agar tetap aman dan tertib," kata Kabid Humas Polreta Surakarta AKP Sis Raniwati di Solo, Rabu.

Menurut dia, pihaknya selama ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak rutan, jauh sebelum adanya kerusuhan di lembaga pemasyarakatan di daerah lain.

Sehingga, kata dia, kerja sama untuk pengamanan di lingkungan rutan hingga sekarang tidak ada masalah.

Bahkan, pihaknya dalam pengamanan menjelang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI membantu rutan dengan menjagaan ketat, karena melonjaknya jumlah pengunjung dari keluarga warga binaan yang membesuk.

"Kami saat terjadi lonjakan jumlah pembesuk di rutan, menempatkan beberapa personil dengan bersenjata lengkap," katanya.

Namun, petugas polisi sekarang melakukan patroli satu hingga dua jam sekali secara bergantian mengunjungi ke Rutan menanyakan kondisi pengamanan.

"Sekitar enam hingga delapan personil selalu melakukan patroli menyambangi ke rutan, untuk memantau perkembangan terakhir pengamanan setiap satu hingga dua jam sekali," kata Sis Raniwati.

Menurut Kepala Rutan Kelas 1 A Surakarta, Sudjonggo, terkait pengamanan di Rutan, saat ini dibantu oleh Polisi dan TNI. Pengamanan tambahan dilakukan sejak 16 Agustus 2013 setelah insiden LP Tanjung Gusta, Medan.


Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024