Pengunjuk rasa dari aliansi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tidar Magelang itu melakukan unjuk rasa di jalan raya Magelang-Yogyakarta di depan Hotel Grand Artos Aerowisata.

Aksi turun jalan para mahasiswa tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di jalur tersebut tersendat karena mereka menggunakan setengah lebar badan jalan untuk menyampaikan aspirasi.

Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan shalat gaib dan pembakaran replika keranda sebagai pertanda matinya hati nurani pemerintah dan anggota DPR yang telah mendukung kenaikan harga BBM.

Para mahasiswa sempat membakar dua ban bekas di jalan raya tersebut, namun segera dipadamkan dua anggota polisi yang telah membawa dua alat pemadam api ringan.

Selain berorasi, para mahasiswa tersebut juga membawa beberapa poster dan spanduk yang intinya mengecam rencana kenaikan harga BBM. Mereka juga membagikan selebaran penolakan kenaikan harga BBM kepada para pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut.

Koordinator lapangan aksi tersebut, Latif Ardiyanto, mengatakan, aksi damai ini menuntut pembatalan keputusan kenaikan harga BBM, menolak bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), turunkan harga sesuai jangkauan rakyat, benrantas mafia APBN, nasionalisasi aset negara yang dikuasai asing, dan selenggarakan energi alternatif yang terjangkau rakyat.


Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024