"Kami memindai setidaknya 1,49 juta lembar jawab UN SMA dan sederajat, termasuk lembar jawab ujian paket C," kata Penanggung Jawab Pengawasan UN Jawa Tengah Prof Fathur Rokhman di Semarang, Selasa.
Ia menyebutkan batas waktu yang diberikan untuk pengumpulan hasil pemindaian lembar jawab UN dan ujian paket C itu pada 3 Mei 2013, tetapi sebelum itu pihaknya menargetkan seluruh pemindaian selesai dilakukan.
Menurut Pembantu Rektor IV Unnes itu, memang ada sejumlah kasus yang ditemukan dalam pemindaian, mulai lembar jawab miring, sobek, atau ketidakcermatan siswa dalam mengisi biodata dan kurang menghitamkan jawaban.
Namun, kata dia, seluruh kendala itu berhasil diatasi oleh tim pemindai sehingga tidak sampai menimbulkan hambatan berarti dalam proses pemindaian dan siswa tidak perlu khawatir hasil kerjanya tak terpindai.
"Kami menjamin seluruh lembar jawab berhasil dipindai. Tidak perlu khawatir. Tidak ada peserta UN yang dirugikan atau 'diuntungkan', seluruh hambatan itu dapat diatasi sesuai prosedur operasional standar," katanya.
Fathur Rokhman mengatakan tim pemindai yang dikerahkan sebanyak 90 orang diatur dengan sistem "shift" untuk melakukan tugas pemindaian selama 24 jam nonstop mulai awal pelaksanaan UN SMA sederajat, 15 April 2013.
"Ada sebanyak 23 mesin scan (pindai) yang kami miliki, yakni mesin pindai biasa dan mesin pindai berteknologi citra. Untuk kasus-kasus tertentu, seperti lembar jawab miring digunakan mesin pincai citra," katanya.
Nantinya, hasil pemindaian dari Unnes itu akan dikirimkan ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud untuk dilakukan proses skoring yang kemudian diolah menjadi nilai-nilai yang didapatkan siswa.
"Kami optimistis (pemindaian, red.) bisa selesai tepat waktu. Ditargetkan pada 2 Mei mendatang proses pemindaian lembar jawab UN sudah rampung dan dikirim ke pusat untuk segera dilakukan skoring," katanya.