"Tujuan kegiatan ini untuk mempromosikan produk unggulan Kota Magelang, meningkatkan daya saing produk, dan tidak kalah pentingnya juga untuk memperkuat kerja sama dunia usaha, termasuk dengan perbankan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kota Magelang Joko Suparno pada pembukaan Festival Kuliner 2013 Kota Magelang di halaman kantor eks-Keresidenan Kedu, Jumat.
Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (28/4) itu terdiri atas 100 gerai, yang sebagian besar menggelar produk kuliner Kota Magelang. Festival pada 2013 itu sebagai kegiatan tahun kedua, untuk memperingati Hari Jadi Ke-1.107 Kota Magelang yang jatuh pada 11 April lalu.
Ia mengharapkan penyelenggaraan kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang diikuti peserta dengan jumlah lebih banyak lagi.
"Dan menjadi agenda tahunan Kota Magelang," katanya. Festival Kuliner Kota Magelang terselenggara atas kerja sama Pemkot Magelang dengan Forum for Economic Development and Employment Promotion (FEDEP) atau Forum Pengembangan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja Kota Magelang.
Ketua FEDEP Kota Magelang Edy Sutrisno mengharapkan upaya mendorong kinerja UMKM menjadi prioritas pembangunan di daerah tersebut pada masa mendatang.
Kalangan UMKM setempat, katanya, memiliki tingkat kinerja yang tinggi dan memengaruhi kemajuan kehidupan masyarakat setempat.
"Perlu terus didorong akses UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, keterampilan pengelolanya, penerapan teknologi modern agar mampu bersaing dengan produk serupa dari daerah lain," katanya.
Wali Kota Sigit mengemukakan pentingnya upaya promosi produk unggulan kota itu terus dilakukan bukan hanya terbatas kepada warga setempat akan tetapi juga masyarakat luar daerah tersebut.
Kalangan UMKM setempat, katanya, harus mampu bersaing dengan daerah lain. Pada kesempatan itu ia menyebut sejumlah contoh produk, khususnya kuliner Kota Magelang, yang setiap hari telah merambah pemasaran ke beberapa kota lainnya, seperti Yogyakarta, Purworejo, dan Semarang.
"Jangan hanya memikirkan pasar di Kota Magelang, tetapi juga harus menembus wilayah sekitarnya, khususnya di Jawa Tengah, sehingga harus dapat bersaing dengan baik dan menjaga kualitas dengan kontinyu," katanya.