"Ini (ISNU, red.) organisasi baru, tetapi Alhamdulillah sudah mendapatkan tempat di masyarakat luas, khususnya warga nahdliyin," katanya usai penutupan Rapat Pimpinan Nasional ISNU 2013 di Semarang, Sabtu.
Menurut anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu, banyak kader NU selama ini masih "bersembunyi" di lingkup birokrasi, pengusaha, dan akademisi perguruan tinggi sehingga semuanya akan dikumpulkan kembali.
Setelah berdirinya ISNU, kata mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, semua kader NU berkumpul kembali dalam organisasi yang mewadahi kaum intelektual NU dari berbagai latar belakang.
Ia menyebutkan setidaknya sudah ada sekitar 262 profesor dan 570 doktor dari kalangan nahdliyin yang bergabung dalam organisasi tersebut sehingga diharapkan akan semakin memperkuat NU ke depan.
"Saat ini kepengurusan ISNU tingkat provinsi sudah terbentuk, tetapi baru sebanyak 27 kepengurusan daerah yang dilantik. Tinggal enam lagi yang belum dilantik, seperti Bangka Belitung dan Papua Barat," katanya.