Kepada satu televisi nasional pada Selasa malam (26/2), Anas menyebut pertemuan Nazaruddin dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas dan mengaku mengetahui aliran uang proyek Hambalang dari Nazaruddin.
"Pada waktu itu, Anas jadi panglimanya. Ada M Nazaruddin. Dia tahu lah segalanya," kata Max di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta, Rabu.
"Pak Anas tahu atau tidak, yang penting sekarang ini, harus dibuktikan dulu. Kalau ada datanya, serahkan saja," kata tambah dia.
Bukti-bukti yang dimiliki Anas, lanjut dia, harus diserahkan kepada penegak hukum supaya bisa ditindaklanjuti. "Perlu pembuktian untuk jadi acuan, untuk ditindaklanjuti," kata Max.