Petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan setiap minggu dirinya berlatih dengan mitra tanding tiga kali dan sekali latihan sebanyak empat ronde.

"Saya masih menggunakan 'sparring' petinju lokal atau dari teman-teman di Sasana Kayong Utara, nanti kalau sudah ada kepastian perterungannya baru menggunakan teman latih tanding dari luar negeri," katanya.

Ia menambahkan, selain latihan dengan mitra tanding tersebut dirinya juga berlatih fisik dan teknik. "Kalau setiap hari terutama pagi hari wajib menjalani latihan fisik kemudian dilanjutkan dengan 'sparring'," katanya.

"Sehari ini, misalnya, latihan fisik kemudian dilanjutkan dengan 'sparring', hari berikutnya latihan fisik dilanjutkan dengan latihan teknik, begitu seterusnya setiap minggu sambil menunggu pengumuman resmi dari promotor," katanya menegaskan.

Menurut dia, pertarungan mendatang memang belum ada pengumuman resmi dari promotor tetapi kemungkinan akhir Maret mendatang. "Tetapi untuk kepastiannya saya menunggu pemberitahuan dari promotor," katanya.

Makanya, kata petinju yang merebut gelar juara dunia kelas bulu IBO setelah mengalahkan petinju Filipina Lorenzo Villanueva, 5 Mei 2012 tersebut, dirinya tetap harus bersiap dari sekarang ini.

"Jika sewaktu-waktu promotor memberitahukan soal jadwal pertarungan, saya sudah siap," kata petinju yang pertama kali mempertahankan gelar ketika menang angka atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012.

Menyinggung soal latihan di luar negeri untuk mempersiapkan pertarungan mendatang, dia mengatakan dirinya memilih latihan di sini (Indonesia) saja karena dirasakan tidak banyak perubahan.

Di samping itu, kata dia, latihan di sini lebih nyaman karena lebih dekat dengan keluarga. "Saya lebih nyaman berlatih di sini karena dekat dengan keluarga," kata ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024